Puasa "Assyura"

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: pada saat Rasulullah Sallahu 'Alaihi Wassalam melaksanakan shaum Assyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakannnya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah hari tersebut (assyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani”. Maka Rasulullah Sallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, “Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya”. Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah Sallahu 'Alaihi Wassalam meninggal sebelum sampai tahun berikutnya” (HR Muslim 1134)

Rasulullah Sallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, “Shaumlah kalian pada hari assyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Shaumlah kalian sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.” (HR Ath-Thahawy dan Baihaqy serta Ibnu Huzaimah 2095)

Fadhilah Shaum ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) menurut Abu Qotadah bahwa Rasulullah bersabda: “Shaum Arofah menghapus dosa dua tahun, sedangkan shaum ‘Asyura’ menghapus dosa satu tahun sebelumnya.” [HR.Muslim:1162].

Imam Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”

dari Ibnu Abbas - untuk siapa saja yang puasa di tanggal 10 Muharram :

1. 10.000 pahalanya malaikat.
2. 10.000 pahalanya orang yang pergi haji.
3. 10.000 pahalanya orang yang mati syahid.
4. jika memberi makanan dan minuman pada orang yg puasa di 10. Muharrom, maka ia bagaikan memberi makan kpd sluruh umat Nabi Sallahu 'Alaihi Wassalam.
5. jika di 10 Muharrom para orangtua mengistimewakan hari itu kpd anak-anak mreka maka ALLAH akan melancarkan Rezeki.
6. jka kita mengusap kpl anak yatim dan meberinya nafkah maka akan di muliakan di mata ALLAH Subhana Watala.

JILBAB LUSUH

beberapa waktu yang lalu aku terjebak di trafic line jombor,,terus aku lihat ada ibu-ibu lagi ngemis+ngendong anak,,ibu itu pakai jilbab lusuh tapi insyallah auratya ketutup semua,,terus aku jalan aku lihat ada mbak-mbak naik motor sambil ketawa, baju sih bersih tapi sayang nyepeti meripat,,,dah ga jilbab pakaian ya pelit cuma sampai lutut kelihatan itunya lagi,,tapi kenapa ya kita kok ga pernah sadar kalo apa yang ada pada kita itu cuma titipan yang pasti akan di ambil ama yang punya (Allah),,coba kita renungkan ibu-ibu pengemis namun walaupun ibu itu pengemis beliau tidak melupakan kewajibanya kepada Allah untuk memakai jilbab yang menutupi aurat ya walau pun jilbab ya lusuh tapi beliau tetap menjaga ijjah nya sebagai seorang muslimah,,kita ga tahu ibu itu punya berapa pakaian ato bahkan itu hanya satu-satunya pakaian yang beliau punya buktinya pakaian tersebut sampai lusuh,kusam,tapi pakaian itu menutupi aurat ya,,subakhanallah,,coba kita renungkan ibu itu adalah seorang pengemis tapi beliau masih menutupi auratnya dengan baik,,sedangkan kita ato bahkan anda yang punya banyak pakaian dan insyallah tiap tahun beli baju baru entah buat lebaran ato hadiah ultah tapi kenapa tiap hari jilbab itu antum pakai saat mau sekolah, kuliah, ato pengajian setelah itu antum lepas jilbab itu bahkan antum ke pasar, jemput adik, jemput ibu, jemput kakak, bahkan ke masjid aja cuma pakai kerudung tapi celananya selutut....oh anisa Allah itu maha mencintai bila engkau lupa bahwa memakai jilabab itu kewajiban kenapa engkau angurkan Al-Qur'an hingga berdebu dan lebih suka bercerita dengan teman,,oh anisa ibadah itu bukan cuma sholat, zakat, syahdat, puasa, naik haji,,oh ikwan para kuam adam kenapa engkau diam saat engkau melihat adikmu, kakakmu, ibu mu, kekasih mu, isteri mu, teman muslimah mu itu melepaskan jilbabnya di depan umum, kenapa engkau oh ikhwan para kaum adam apa kah engaku bisa bilang cinta saat engkau lihat seorang wanita meningalkan syariat Allah..kalo engkau cinta bimbing ia, inggat kan ia untuk menutup aurat nya agar terjaga dari kemaksiatan yang akan timbul karenanya,,para ikhwan kenapa engkau menanggis saat wanita yang kau cintai marah pada mu?padahal Allah senantisa mencurahkan rahmatnya kepada mu bagaimana kalo Allah mengambil satu titipanya yaitu udara dari mu apakah engaku akan menanggisi wanita itu atau menangis karena tak bisa bernafas?bagaimana kalo Allah meberi mu udara seperti memompa ban,,engkau akan terenggah-enggah dan sedikit demi sedikit paru-paru mu pecah dan akhirnya kau tak bisa bernafas lagi ,, kalo hal itu di lakukan Allah apakah engkau masih mau merokok lagi?Allah sudah memberi mu udara yang baik, yang segar tapi kenapa kau lebih suka menghirup asap dengan jutaan zat aditif yang sudah pasti kamu akan mati karena ya? ya Allah apakah seprti ini gambaran umat manusia akhir zaman?

saudaraku ketahuilah ada dua buah sumber mengapa kejahatan itu dilakukan menurut polisi, hal pertama karena ada niat pelakunya dan yang kedua adalah adanya kesempatan, tidaklah seorang penjahat akan melakukan kejahtan sekalipun ia memiliki niat, tanpa ada kesempatan penjahat tidak akan melakukan kejahatanya, bagaimana israel akan mengempur palestina bila israel sudah dikepung dulu oleh semua negara Arab dan seluruh negara di asia dan di afrika, israel akan mengempur palestina bila ada kesempatan yaitu palestina dalam keadaan tidak siap, tidak memiliki senjata yang memadahi, palestina berada di tengah negara israel dan PBB hanya bisa mengutuk israel tanpa mengirim bantuan pasukan,,hal ini cukup menjadi alasan mengapa israel berani mengempur palestina. begitu pula kejahatan yang lain, bagaimana pria akan melakukan perbuatan zina dengan seorang wanita bila wanita itu tidak memberi kesempatan, coba kita renungkan betapa mahalnya aurat wanita?saudaraku ketika seorang wanita membuka atau melihatkan sedikit auratnya sudah dapat memberi sugesti negatif kepada seorang pria, ketika seorang wanita membuka dan melihatkan auratnya sesunguhnya ia sudah memberi kesempatan untuk seseorang melkukan perbuatan zina baik zina mata, zina pikiran bahkan bisa saja seseorang nekat untuk melakukan zina perbuatan kepada dirinya,,saudaraku sangat jelas Allah SWT berfirman QS.Al-Ahzab.59 yang artinya :
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Qs. Al ahzab.59)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain krudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".(Qs. An nuur.31)

saudara ku sadar kah engkau di sekitar kita sungguh banyak wanita-wanita miskin yang ia sangat menjaga ijjahnya walaupun ia miskin tetapi ia tidak mau meninggalkan perintah Allah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab, sadarkah kita bila banyak wanita-wanita muslimah yang ia inggin sekali inggin nampak indah ketika menghadap Allah(Sholat) dengan jilbab yang rapi bersih, indah dan jilbab itu menutupi auratnya dengan rapat tapi karena kemiskinan wanita-wanita itu tidak bisa mewujudkan keingginanya untuk membeli jilbab tersebut,,dan apakah kita tidak berkaca betapa banyaknya karunia Allah yang Allah berikan kepada kita, Allah titipkan harta-harta kepada kita tapi kenapa tidak kita belikan pakaian yang dapat menutup aurat kita dengan harta itu, sedangkan di luar sana banyak wanita-wanita yang menjaga auratnya dengan jilbab lusuhnya karena tidak mampu membeli jilabab yang baru. sauadara ku jilbab adalah pakaian musliamh yang menutupi seluruh tubuhnya dengan ukuran yang sangat longar sehingga tubuh seorang wanita tidak lah nampak lekukan tubuhnya, dan banyak di tengah-tengah kita wanita-wanita yang memakai kerudung tapi lekukan tubuhnya masih nampak tapi ia katakan aku memakai jilbab.

HAKIKAT CINTA



Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat.

Hikam:
"Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." (Al-Qur`an: Al-Imron ayat 14)

"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.

Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan. Bagi orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran,
harus siap-siap menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dengan memperbanyak sholawat, dzikir, istighfar dan sholat sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka. (AA GYM)

Suami, Pemimpin Bagi Keluarga



Suami, Pemimpin Bagi Keluarga

Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga dimulai dengan ijab-kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram, atau sebaliknya yang haram bisa jadi halal. Demikianlah ALLOH telah menetapkan bahwa ijab-kabul walau hanya beberapa patah kata dan hanya beberapa saat saja, tapi ternyata bisa menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

Saat itu terdapat mempelai pria, mempelai wanita, wali, dan saksi, lalu ijab-kabul dilakukan, sahlah keduanya sebagai suami-istri. Status keduanya pun berubah, asalnya kenalan biasa tiba-tiba jadi suami, asalnya tetangga rumah tiba-tiba jadi istri. Orang tua pun yang tadinya sepasang, saat itu tambah lagi sepasang. Karenanya, andaikata seseorang berumah tangga dan dia tidak siap serta tidak mengerti bagaimana memposisikan diri, maka rumah tangganya hanya akan menjadi awal berdatangannya aneka masalah.

Ketika seorang suami tidak sadar bahwa dirinya sudah beristri, lalu bersikap seperti seorang yang belum beristri, akan jadi masalah. Dia juga punya mertua, itupun harus menjadi bagian yang harus disadari oleh seorang suami. Setahun, dua tahun kalau ALLOH mengijinkan akan punya anak, yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Ke mertua jadi anak, ke istri jadi suami, ke anak jadi bapak. Bayangkan begitu banyak status yang disandang yang kalau tidak tahu ilmunya justru status ini akan membawa mudharat. Karenanya menikah itu tidak semudah yang diduga, pernikahan yang tanpa ilmu berarti segera bersiaplah untuk mengarungi aneka derita. Kenapa ada orang yang stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi karena ilmunya tidak memadai dengan masalah yang dihadapinya.

Begitu juga bagi wanita yang menikah, ia akan jadi seorang istri. Tentusaja tidak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri, karena memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah, jadi anak dari mertua, ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah, ALLOH telah menyetingnya sedemikian rupa, sehingga suami dan istri, keduanya mempunyai peran yang berbeda-beda.

Tidak bisa menuntut emansipasi, karena memang tidak perlu ada emansipasi, yang diperlukan adalah saling melengkapi. Seperti halnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi, ternyata dapat berdiri kokoh karena adanya prinsip saling melengkapi. Ada semen, bata, pasir, beton, kayu, dan bahan-bahan bangunan lainnya lalu bergabung dengan tepat sesuai posisi dan proporsinya sehingga kokohlah bangunan itu.

Sebuah rumah tangga juga demikian, jika suami tidak tahu posisi, tidak tahu hak dan kewajiban, begitu juga istri tidak tahu posisi, anak tidak tahu posisi, mertua tidak tahu posisi, maka akan seperti bangunan yang tidak diatur komposisi bahan-bahan pembangunnya, ia akan segera ambruk tidak karu-karuan. Begitu juga jika mertua tidak pandai-pandai jaga diri, misal dengan mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak, maka sang mertua sebenarnya tengah mengaduk-aduk rumah tangga anaknya sendiri.

Seorang suami juga harus sadar bahwa ia pemimpin dalam rumah tangga. ALLOH SWT berfirman, "Laki-laki adalah pemimpin kaum wanita, karena ALLOH telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka…" (Q.S. An-Nissa [4]: 34).

Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yang dipimpin. Artinya, jangan merasa lebih dari yang dipimpin. Seperti halnya presiden tidak usah sombong kepada rakyatnya, karena kalau tidak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden, bisa dianggap orang gila. Makanya, presiden jangan merendahkan rakyat, karena dengan adanya rakyat dia jadi presiden.

Sama halnya dengan kasus orang yang menghina tukang jahit, padahal bajunya sendiri dijahit, "Hmm, tukang jahit itu pegawai rendahan". Coba kalau bajunya tidak dijahitkan oleh tukang jahit, tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati karena bajunya diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dengan yang menghina tukang sepatu, "Ah, dia mah cuma tukang sepatu". Sambil dia kemana-mana bergaya memakai sepatu.

Tidak layak seorang pemimpin merasa lebih dari yang dipimpin, karena status pemimpin itu ada jikalau ada yang dipimpin. Misalkan, istrinya bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suaminya lulusan SMU, dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tidak bisa jadi berbalik dengan istri menjadi pemimpin keluarga. Dalam kasus lain, misalkan, di kantornya istri jadi atasan, suami kebetulan stafnya, saat di rumah beda urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.

Oleh karena itu, bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adalah tulang punggung keluarga, seumpama pilot bagi pesawat terbang, nakhoda bagi kapal laut, masinis bagi kereta api, sopir bagi angkutan kota, atau sais bagi sebuah delman. Demikianlah suami adalah seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain untuk menepi di pantai harapan, suatu tempat di akhirat nanti, yaitu surga.

Karenanya seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai, ombak, relung, dan pusaran air, supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salahnya ketika akan menikah kita merenung sejenak, "Saya ini sudah punya kemampuan atau belum untuk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!". Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang, walau ini juga penting, tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat, tapi ternyata tidak shalat, sungguh sangat merugi. Ingatlah karena kalau sekedar cari uang, harap tahu saja bahwa garong juga tujuannya cuma cari uang, lalu apa bedanya dengan garong?! Hanya beda cara saja, tapi kalau cita-citanya sama, apa bedanya?

Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yang jadi keringat statusnya halal, supaya baju yang dipakai statusnya halal, atau agar kalau beli buku juga dari rijki yang statusnya halal. Hati-hatilah, walaupun di kantong terlihat banyak uang, tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaannya, jangan sampai asal main comot. Seperti halnya ketika mancing ikan di tengah lautan, walaupun nampak banyak ikan, tetap harus hati-hati, siapa tahu yang nyangkut dipancing ikan hiu yang justru bisa mengunyah kita, atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.

Ketika ijab kabul, seorang suami harusnya bertekad, "Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yang sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir, yaitu surga". Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain, misalkan ada pembantu, ponakan, atau yang lainnya, maka sebagai pemimpin tugasnya sama juga, yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yang sama, yaitu surga.

ALLOH Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabdanya, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…" (Q.S. At Tahriim [66]:6).

Kepada pembantu jangan hanya mampu nyuruh kerja saja, karena kalau saja dulu lahirnya ALLOH tukarkan, majikan lahir dari orang tua pembantu, dan pembantu lahir dari orang tua majikan, maka si majikan yang justru sekarang lagi ngepel. Pembantu adalah titipan ALLOH, kita harus mendidiknya dengan baik, kita sejahterakan lahir batinnya, kita tambah ilmunya, mudah-mudahan orang tuanya bantu-bantu di kita, anaknya bisa lebih tinggi pendidikannya, dan yang terpenting lagi lebih tinggi akhlaknya.

Inilah pemimpin ideal, yaitu pemimpin yang bersungguh-sungguh mau memajukan setiap orang yang dipimpinnya. Siapapun orangnya didorong agar menjadi lebih maju.

Tiada Baja Yang Tak Bisa di Ubah Menjadi Sebilah Pedang

Assalamu'alaikum wr. wb

Sahabat-sahabatku,,,persoalaan bagi setiap mahluk hidup adalah kehidupan tapi tahukah antum-antum semua,, apa itu hidup dan apa tujuan hidup?sahabat-sahabatku bila kita bertanya apa arti hidup maka jawabanya adalah hidup itu sendiri dan bila pertanyaanya adalah apa tujuan hidup maka jawabnya adalah ibadah,, mengapa demikian?sebab hidup itu adalah suatu keadaan dimana ada yang hidup dan pemberi hidup, lalu siapa yang hidup itu dan siapa pula pemberi hidup itu ?yang hidup itu diantaranya Manusia, Hewan, Tumbuhan, Virus, Kuman, gunung dan segala yang ada di semesta ini merupakan mahluk yang hidup.

Bertambah lagi pertanyaan yang ada di hati kita di semesta ini ada udara, daratan dan perairan. Bila gunung, sungai, manusia itu adalah suatu ciptaan lalu siapa pencipta-Nya?pencipta alam sesmesta beserta isinya adalah Allah SWT, yang ia adalah zat yang maha kuasa, maha pemberi, maha membolak-balikan hati, maha pengasih, maha penyayang dan maha pencipta. Hal ini tersirat pada Al-Qur'an :

"Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan".(Qs. Ar rad, 3)

"Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur".(Qs.An nahl, 14)

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk",(Qs.An nahl, 15)

"dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk".(Qs.An nahl, 16)

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan".(Qs.Al-Baqarah,164)

"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam".(Qs.Al A'raaf,54)

Berkembang lagi pertanyaan pada diri kita,,apa maksudnya tujuan hidup kita untuk Ibadah? bukankah kita hidup untuk cari makan, mencari cinta sejati (seperti di Televisi-televisi)?tujuan hidup kita untuk ibadah sebab:

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri",(Qs.An Nisaa,36)

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".(Qs.Adz Dzaariyaat,56)

"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan".(Qs.Al-Baqarah,110)

sahabat-sahabat ku ayat di atas sudah lebih dari cukup menunjukan bahwa kita hidup di dunia ini semata-mata untuk ibadah. mungkin sahabat-sahabt semua masih bertanya akan maksud tujuan kita di dunia adalah untuk ibadah,,sahabat ku segala sesuatu yang hendak atau kita lakukan hanya karena Allah Lilahita'ala dan karena mengharap ke-ridhoan-Nya semata itu merupakan suatu ibadah, sebagai contoh:kita mencari nafkah untuk anak-isteri kita di jalan Allah dan kita meniatkannya karena Allah itu merupakan suatu ibadah, kemudian kita berjalan kemasjid untuk memenuhi seruan/pangilan Allah itu pun merupakaan suatu ibadah.

lambat laun muncul kembali sebuah pertanyaan mengapa segala sesuatu harus kita niatkan "hanya karena Allah Ta'ala"?jawaban itu dapat kita temukan di salah satu hadis Nabi yang berbunyi:

"Bahwa segala sesuatu perbuatan harus dilandaskan dengan niat dan perbuatan itu sesuai dengan apa yang diniatkan". (HR.Bukhari Muslim) "Perbuatan seorang muslim yang dilandasi dengan niat lebih baik daripada perbuatan yang tanpa niat".

dan dapat kita kutip dari Al-Qur'an:

"dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya",(Qs.An najm, 39)

"dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)".(Qs.An najm,40)


Sahabat ku, memang hidup ini tak semudah membalikan kedua belah telapak tanggan, tapi sungguh salah bila dalam hidup ini, kita membalik kedua telapak tanggan ini karena tanggan ini hanya layak untuk mengeadah kepada Allah aza wazala, memohon pertolongan dan memohon ke-ridhoan-Nya memohon kesabaran agar kita dapa mengarungi Dunia ini dengan langkah tersenyum, sahabatku "Tiada Baja Yang Tak Bisa di Ubah Menjadi Pedang",sesukar apapun baja untuk di tempa niscaya ia(besi baja) pastilah bisa di ubah menjadi sebilah pedang nan tajam,,marilah sahabatku bila sebuah besi baja saja jika di tempa dengan sabar dan sekuat tenaga saja lambat laun dapat menjadi sebilah pedang tajam mengapa diri kita, jiwa kita dan kehidupan kita tidak bisa?pastilah kita bisa sesuai yang tersirat pada Al-Qur'an surat An najm 39 (dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya),,apa yang pernah kita niatkan dapat apa yang kita usahakan maka itu lah yang akan kita peroleh menjadi bagian dari hidup kita dan menjadi tujuan hidup kita.

Hidup yang baik adalah...
Ketika kita mensyukuri apa yang kita peroleh...
Ketika kita bisa berbagi dikala kesempitan...
Ketika kita bisa tersenyum disaat cobaan datang...
Ketika kita bisa memaafkan walau sangat menyakitkan...
Ketika kita bisa tetap peduli sedangkan yang lainnya lengah...
Hidup yang indah itu...
Bukan di saat impian terwujud...
Tapi keindahannya terletak pada ketulusan dan kesungguhan hati dalam menjalaninya...
Karena itu kita tidak hanya melihat akhir dari suatu impian...
Tapi renungkanlah proses pencapaian...
Karena disanalah terletak keindahan hidup...
InsyaAllah kita bisa...



Sahabat ku "Mengapa Kita Menjadi Anak Panah, Bila Kita Dapat Menjadi Busur Panah, tapi Mengapa Kita Menjadi Pemanah Bila Kita saja Biasa Menjadi Si-Pemanah itu" bisa kita artikan:

"Mengapa kita menjadi pelaku ataupun korban dari sejarah sedangkan kita bisa membuat sejarah di dunia ini, menulis nama kita dengan tinta emas di tiap inchi jalan kehidupan dan mengharumkanya di tiap sujud Sholat kita.

Sahabat-sahabatku, saya bukan lah seorang penulis yang handal maupun seorang penulis hebat, tetapi saya berharap walaupun hanya ini yang dapat saya samapaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita agar kita tetap yakin dan memegang teguh Agama Allah (Al-IslaM).Afwan bila ada kesalahan dalam penulisan redaksi dan saya berharap komentar dari sahabat-sahabat semua untuk memeperbaiki kesalahan saya.

Wassalamu'alaikum wr. wb

"maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat".(Qs. An nashr.110)


Wanita Sholeh


Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari. Hikam: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara faraz-nya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Rosulullah saw bersabda: "Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang solehah." (HR. Muslim) Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya. Pada prinsipnya wanita solehah adalah wanita yang taat pada Allah, taat pada Rasul. Kecantikannya tidak menjadikan fitnah pada orang lain. Kalau wanita muda dari awal menjaga dirinya, selain dirinya akan terjaga, juga kehormatan dan kemuliaan akan terjaga pula, dan dirinya akan lebih dicintai Allah karena orang yang muda yang taat lebih dicintai Allah daripada orang tua yang taat. Dan, Insyaallah nanti oleh Allah akan diberi pendamping yang baik. Agar wanita solehah selalu konsisten yaitu dengan istiqomah menimba ilmu dari alam dan lingkungan di sekitarnya dan mengamalkan ilmu yang ada. Wanita yang solehah juga dapat berbakti terhadap suami dan bangsanya dan wanita yang solehah selalu belajar. Tiada hari tanpa belajar.